HAM PBB Israel Melakukan Pelanggaran HAM
Selasa, 13 Januari 2009 | 00:50 WIB
Geneva, Senin - Dengan perbandingan suara 33 setuju, 1 menolak, dan 13 abstain, Dewan Hak Asasi Manusia PBB, Senin (12/1), mengeluarkan sebuah resolusi mengenai pelanggaran berat HAM terkait dengan operasi militer Israel terhadap wilayah pendudukan Jalur Gaza.
Perwakilan Tetap RI di Geneva, Senin, menginformasikan, Indonesia mendukung dan mendorong keluarnya resolusi tersebut. Pihak yang menolak adalah Kanada, sementara negara-negara yang abstain adalah negara-negara Uni Eropa.
Resolusi Dewan HAM PBB itu mengecam keras ofensif militer Israel di Gaza dan menegaskan bahwa serangan itu telah menim>kern 401m Resolusi itu juga menilai Israel secara sistematis menghancurkan infrastruktur Palestina dan menjadikan warga sipil serta fasilitas medis sebagai target serangan. Resolusi yang disetujui di Geneva, Swiss, itu juga mendesak diakhirinya serangan roket ke wilayah Israel, tetapi tidak menyebut soal Hamas atau rincian pelanggaran-pelanggaran hak asasi yang dilakukan Israel. Penyelidikan kejahatan Resolusi Dewan HAM PBB tersebut semakin melengkapi kecaman keras badan dunia itu terhadap Israel. Sebelumnya, Komisioner Tinggi HAM PBB Navi Pillay menyerukan dilakukannya penyelidikan independen atas kemungkinan kejahatan-kejahatan perang yang dilakukan pasukan Israel dalam aksi militernya di Jalur Gaza. Navi Pillay mencontohkan peristiwa terbunuhnya 30 warga sipil Palestina di sebuah rumah di Gaza Tengah, yang menjadi sasaran penembakan Israel dan kebijakan Israel yang sengaja mengabaikan anak-anak dan membuat kelaparan ana>kern 251m ”Saya khawatir dengan pelanggaran-pelanggaran hukum internasional. Insiden seperti ini harus diselidiki karena memperlihatkan unsur-unsur yang dianggap sebagai kejahatan perang,” kata Pillay. Badan bantuan PBB melaporkan, pekan lalu, bahwa 30 warga Palestina tewas dibunuh ketika tentara Israel menembaki sebuah bangunan tempat berlindungnya 110 warga sipil Palestina di wilayah permukiman Zeitoun di Gaza Tengah. Sejumlah negara Barat mengatakan, resolusi yang dimajukan negara-negara Arab dan Afrika itu terlalu satu sisi dan gagal mengakui peran dari serangan roket yang dilakukan para pejuang Palestina, yang dianggap sebagai pemicu serangan Israel ke Jalur Gaza. Resolusi tersebut merupakan tekanan tambahan bagi Israel, tetapi diragukan akan berdampak terhadap kebijakan perang Israel di Gaza. Hingga hari ke-16, Senin kemarin, Israel masih melakukan gempuran militer ke Jalur Gaza. (AP/AFP/Reuters/OKI)
Komentar
Posting Komentar