FISLISTEA
PALESTINA, FILISTIN, FISLISTEA
PALESTINA, Istilah 'Palestina' mula-mula dipakai untuk daerah musuh-musuh Israel, yaitu orang Filistin. Nama ini pertama kali dipakai oleh Herodutus untuk menamai daerah di sebelah selatan Siria. Dengan ejaan Palaestina, kemudian istilah itu dipakai oleh bangsa Romawi juga.
'Kanaan' adalah istilah yang lebih tua, mempunyai sejarah serupa (menjadi musuh Israel). Dalam surat-surat [b[Tell el-Amarna[/b] (abad 14 sM) istilah Kanaan terbatas hanya meliputi daerah tepi pantai, lalu dengan ditakhlukkannya daerah pedalaman oleh bangsa Kanaan, istilah itu dipakai untuk seluruh tanah di sebelah barat lembah Yordan.
"Palestina" (Ibrani: פלשת - PELESYET) pada mulanya merujuk "wilayah" pantai barat Kanaan (Keluaran 15:14, Yesaya 14:29, 31, LAI: tanah Filistin, Filistea) dan belakangan merujuk kepada seluruh wilayah.
* Keluaran 15:14
LAI TB, Bangsa-bangsa mendengarnya, mereka pun menggigil; kegentaran menghinggapi penduduk tanah Filistin.
KJV, The people shall hear, and be afraid: sorrow shall take hold on the inhabitants of Palestina.
NIV, "The peoples have heard, they tremble; Anguish has gripped the inhabitants of Philistia.
Hebrew,
שָׁמְעוּ עַמִּים יִרְגָּזוּן חִיל אָחַז יֹשְׁבֵי פְּלָשֶׁת׃
Translit., SYAMU 'AMIM YIRGAZUN KHIL AKHAZ YOSYVEI PELASYET
* Yesaya 14:29, 31
14:29 LAI TB, Janganlah bersukaria, hai segenap Filistea, karena walaupun gada orang yang memukul engkau sudah patah, tetapi dari keturunan ular itu akan keluar ular beludak, dan anaknya akan menjadi ular naga terbang.
KJV, Rejoice not thou, whole Palestina, because the rod of him that smote thee is broken: for out of the serpent's root shall come forth a cockatrice, and his fruit shall be a fiery flying serpent.
Hebrew,
אַל־תִּשְׂמְחִי פְלֶשֶׁת כֻּלֵּךְ כִּי נִשְׁבַּר שֵׁבֶט מַךֵּךְ כִּי־מִשֹּׁרֶשׁ נָחָשׁ יֵצֵא צֶפַע וּפִרְיֹו שָׂרָף מְעֹוףֵף׃
Translit., AL-TISMEKHI PELESYET KULEKH KI NISYBAR SYEVET MAKEKH KI-MISYORESY NAKHASY YETSE TSEFA 'UFIRYO SARAF MEOFEF
14:31 LAI TB, Merataplah, hai pintu gerbang! Berteriaklah, hai kota! Gemetarlah, hai segenap Filistea! Sebab di sebelah utara sudah mengepul asap perang, dan barisan musuh maju tanpa ada yang mundur.
KJV, Howl, O gate; cry, O city; thou, whole Palestina, art dissolved: for there shall come from the north a smoke, and none shall be alone in his appointed times.
Hebrew
הֵילִילִי שַׁעַר זַעֲקִי־עִיר נָמֹוג פְּלֶשֶׁת כֻּלֵּךְ כִּי מִצָּפֹון עָשָׁן בָּא וְאֵין בֹּודֵד בְּמֹועָדָיו׃
Translit, HE'ILILI SYA'AR ZA'AKI-'IR NAMOG PELESYET KULEKH KI MITSAFON 'ASYAN BA VE'EIN BODED BEMOADAV
Istilah negeri Israel (1 Samuel 13:19) dan 'tanah yang dijanjikan' (Ibrani 11:9) yang terkait dengan bangsa Israel adalah meliputi daerah yang sama, mulai dari Dan sampai Bersyeba, di sebelah utara padang gurun Negeb. Bermukimnya dua setengah suku umat Israel di sebelah timur Yordan, agaknya adalah akibat keadaan yang diluar dugaan, dan penguasaan mereka atas bagian lembah itu umumnya tidak mantap. Sesudah Israel terbagi dua, nama Israel biasanya dikenakan kepada kerajaan utara. Dalam Abad pertengahan Eropa (± 500-1500 M) istilah 'Tanah Suci' menjadi lazim dipakai (bandingkan Zakharia 2:12)
* Zakharia 2:12-13
2:12 Dan TUHAN akan mengambil Yehuda sebagai milik-Nya di tanah yang kudus, dan Ia akan memilih Yerusalem pula.
2:13 Berdiam dirilah, hai segala makhluk, di hadapan TUHAN, sebab Ia telah bangkit dari tempat kediaman-Nya yang kudus.
I. NAMA
Dalam PL nama FILISTIN ditulis פלשתי - PELISYITI, biasanya dengan kata sandang, dan lebih umum lagi dalam bentuk jamaknya פְּלִשְׁתִּים - PELISYTIM . Daerah yang mereka tempati dikenal sebagai 'Tanah Filistin ' (Ibrani אֶרֶץ פְּלִשְׁתִּים - ''ERETS PELISYTIM) atau Filistea (Ibrani, פלשת - PELESYET). Dari sinilah diturunkan nama modern 'Palestina'.
* Kejadian 21:34
LAI TB, Dan masih lama Abraham tinggal sebagai orang asing di negeri orang Filistin.
KJV, And Abraham sojourned in the Philistines' land many days.
Hebrew,
וַיָּגָר אַבְרָהָם בְּאֶרֶץ פְּלִשְׁתִּים יָמִים רַבִּים׃ פ
Translit., VAYAGAR 'AVRAHAM BE'ERETS PELISYTIM YAMIM RABIM
LXX, παρωκησεν δε αβρααμ εν τη γη των φυλιστιιμ ημερας πολλας
Translit, PARÔKÊSEN DE ABRAAM EN TÊ TÔN PHULISTIIM HÊMERAS POLLAS
Dalam Septuaginta (LXX) kata ini diterjemahkan dengan berbagai cara, yaitu Phulistiim (terutama dalam Pentateukh, Yosus dan Hakim), Hellenas (Yesaya 9:11), allophulos-oi, artinya 'orang asing' (tapi tidak terdapat dlm Pentateukh atau Yosua).
* Yesaya 9:11
LAI TB, Orang Aram dari timur, dan orang Filistin dari barat, mereka menelan Israel dengan mulut yang lebar. Sekalipun semuanya ini terjadi, murka-Nya belum surut, dan tangan-Nya masih teracung.
9:12 KJV, The Syrians before, and the Philistines behind; and they shall devour Israel with open mouth. For all this his anger is not turned away, but his hand is stretched out still.
Hebrew,
אֲרָם מִקֶּדֶם וּפְלִשְׁתִּים מֵאָחֹור וַיֹּאכְלוּ אֶת־יִשְׂרָאֵל בְּכָל־פֶּה בְּכָל־זֹאת לֹא־שָׁב אַפֹּו וְעֹוד יָדֹו נְטוּיָה׃
Translit., 'ARAM MIQEDEM UFELISYTIM ME'AKHOR VAYOKHLU 'ET-YISRAEL BEKHOL-PE BEKHOL-ZOT LO-SYAV 'APO VE'OD YADO NETUYA
LXX, συριαν αφ' ηλιου ανατολων και τους ελληνας αφ' ηλιου δυσμων τους κατεσθιοντας τον ισραηλ ολω τω στοματι επι τουτοις πασιν ουκ απεστραφη ο θυμος αλλ' ετι η χειρ υψηλη
Translit, SURIAN APH HÊLION ANATOL ÔN KAI TOUS HELLÊNAS APH HÊLION APESTAPHÊ HO THUMOS ALL ETI HÊ KHEIR HUPSÊLÊ
Mungkin sekali nama ini dapat disamakan dengan nama yg tertulis dalam naskah-naskah Mesir prst (tulisan hieroglif memakai r untuk l menuliskan nama-nama bangsa asing, karena huruf l alpa) dan dalam tulisan paku Asyur palastu.
II. DALAM ALKITAB
A. ASAL BANGSA INI
Orang Filistin 'berasal. .. dari' orang Kasluhim, anak Misraim (Mesir), anak Ham (Kejadian 10:14; 1 Tawarikh 1:12). Waktu mereka kemudian tampil dan berhadapan dengan orang Israel, mereka datang dari Kaftor (Kreta) (Amos 9:7).
* Kejadian 10: 6, 13-14
10:6 Keturunan Ham ialah Kush, Misraim, Put dan Kanaan.
10:13 Misraim memperanakkan orang Ludim, orang Anamim, orang Lehabim, orang Naftuhim,
10:14 orang Patrusim, orang Kasluhim dan orang Kaftorim; dari mereka inilah berasal orang Filistin.
B. PADA ZAMAN BAPAK-BAPAK LELUHUR
Abraham dan Ishak pemah berhubungan dengan orang Filistin bernama Abimelekh, raja Gerar, dan dengan Pikhol, panglima tentaranya (Kejadian 20; 21; 26). Pada zaman kerajaan Israel keganasan orang Filistin sudah menjadi perumpamaan, tapi Abimelekh sendiri adalah orang berbudi. Banyak kebiasaan negeri itu yg ia adopsi sebab namanya adalah nama bangsa Sem, dan ia terikat dalam suatu perjanjian dengan Ishak.
C. PADA ZAMAN KELUARAN DAN HAKIM-HAKIM
Tatkala orang Israel meninggalkan Mesir, orang Filistin sudah bermukim secara luas di tepi pantai antara Mesir dan Gaza. Justru orang Israel terpaksa berputar menempuh jalan pedalaman untuk menghindarkan 'jalan ke negeri orang Filistin' (Keluaran 13: 17). Bagian dari Laut Tengah yg berbatasan dengan daerah ini sebetulnya disebut Laut Filistin (Keluaran 23 :31). Diduga bahwa orang Filistin yg bermukim di daerah inilah yg dimaksud orang Kaftor dalam Ulangan 2:23.
Sewaktu orang Israel merebut Tanah Kanaan mereka tidak bentrokan dengan orang Filistin. Tapi menjelang hari tua Y osua, orang Filistin diam di lima kota yakni Gaza, Askelon, Asdod, Ekron dan Gat, dan mereka diperintah oleh lima orang 'raja' (Yosua 13:2,3). Dari saat ini dan generasi-generasi berikutnya, bangsa ini sering dipakai Mah untuk 'mencobai' orang Israel (Hakim 3:1, 2).
Buat sementara Filistin dikalahkan oleh Samgar bin Anat (Hakim 3:31), tapi mereka terus menekan daerah pedalaman dari dataran tepi pantai. Bahkan orang Israel sempat terjerumus beribadah kepada allah-allah mereka (Hakim 10: 6-7). Pahlawan besar Israel pada zaman Hakim-hakim ialah Simson (Hakim 13-16). Pada zamannya ada hubungan sosial Filistin-Israel sebab Simson kawin dengan seorang perempuan Filistin. Kemudian Simson berhubungan dengan Delila, yg seandainya pun DeIila bukan orang Filistin, tapi sangat erat hubungannya dengan mereka.
Karena daerah pegunungan tidak termasuk kekuasaan Filistin, maka Simson selalu lari bersembunyi ke sana sesudah serangan-serangannya. Ketika pada akhimya ia tertangkap, ia dibelenggu dengan rantai tembaga (Hakim 16:21); lalu mereka menyuruhnya' melawak di depan mereka', sementara mereka menontonnya dari dalam dan dari atas sotoh gedung yg ditopang oleh tiang-tiang besar (Hakim 16:25-27).
D. PADA PEMERINTAHAN RAJA SAUL DAN RAJA DAUD
Mendesaknya kebutuhan akan seorang pemimpin militer yg kuat pada bangsa Israel, mungkin adalah akibat dari tekanan Filistin yg terus-menerus. Tabut perjanjian dirampas oleh Filistin dalam suatu pertempuran di Afek, dan 'rumah' Allah yg di Silo dimusnahkan (1 Sam 4). Pada saat ini mungkin Filistin sudah menguasai daerah Esdraelon, datar¬an tepi pantai, padang gurun Negeb dan bagian terbesar 'daerah pegunungan. Mereka menguasai juga perdagangan besi, dan dengan demikian mereka mencegah Israel me¬miliki senjata perang (1 Sam 13:19-22).
Saul diurapi oleh Samuel rnenjadi raja, dan sesudah Saul mengalahkan Filistin di Mikhrnas, ia mengusir mereka dari daerah pegunungan (1 Samuel 14). Tapi pemerintahan Saul yg bobrok memberi kesempatan bagi Filistin kembali pamer kekuatan, teristimewa saat mereka menentang Israel di Efes-Damim. Tapi Daud membunuh Goliat (1 Samuel 17; 18). Saul kemudian bermusuhan dengan Daud, dan mengenyahkan Daud dari perlindungan hukum dan kemudian menjadi taklukan di bawah Akhis, raja Gat (1 Samuel 27). Daud tidak turut berperang melawan Israel waktu pertempuran di G Gilboa (1 Sam 28:4) dimana Saul dan anak-anaknya terbunuh.
Sesudah Daud memegang tongkat kerajaan Israel, ia tetap menjaga hubungan damai dengan Gat, dan memang ia tetap mempunyai orang Filistin sebagai pengawal pribadi selama pemerintahannya (. Tapi perselisihan timbul pada akhimya. Daud mengusir orang Filistin dari daerah pegunungan dan menang mutlak atas mereka di tanah Filistea (2 Samuel 5:25). Itulah akhir orang Filistin sebagai ancaman atas Israel.
E. SELAMA KERAJAAN ISRAEL TERBAGI DUA
Orang Filistin tetap menjadi sumber petaka sejak Kerajaan Israel didirikan. Melemahnya kerajaan itu pada saat kematian raja Daud, memungkinkan kota-kota Filistin (kecuali Gat, 2 Tawarikh 11:8) menjadi bebas mandiri dan terjadilah pertempuran-pertempuran di perbatasan(l Raja 15:27; 16: 15). Upeti masih diterima oleh Yosafat dari beberapa tokoh Filistin (2 Tawarikh 17: 11), tapi dalam pemerintahan Yoram kota perbatasan Libna hilang dari kekuasaan Israel (2 Raja 8:22). Pada zaman Ahas, orang Filistin mulai lagi melancarkan serbuan (Yesaya 9:8-12) dan yg terakhir sekali' mereka disebut dalam Alkitab pada nubuat Zakharia sesudah ia kembali dari pembuangan.
D. PERKEMBANGAN LANJUT
Bangsa Filistin juga bercampur dengan bangsa Edom ( אדם - 'EDOM, keturunan Esau, Kejadian 36:8, Maleakhi 1:2 dyb), yang juga merupakan suatu bangsa Semit, yang pada zaman akhir tembaga (abad 14-13 sM) bergerak dari daerah gurun Siro-Arab menuju daerah-daerah kebudayaan di sekitarnya dan tinggal di situ.
Kitab Kejadian menghubungkan Edom dalam arti yang sekunder, sebab kata Edom dihubungkan dengan Esau, seorang pemburu dari daerah Israel timur ( אדם - 'EDOM = "merah" dikaitkan dengan "makanan merah", karena Esau telah menjual hak kesulungannya dengan makanan merah itu. Daerah tempat kediaman mereka adalah daerah di sebelah selatan laut Mati pada kedua belah sisi Arab. Daerah itu mereka tentukan dengan benteng-benteng perbatasan yang kuat. Mereka telah memiliki bentuk pemerintahan yang kuat, sebelum bangsa Israel memilikinya. Di antara kedua bangsa itu cepat timbul pertengkaran peperangan untuk memperoleh jalan ke laut dan menguasai sumber logam. Saul berperang melawan bangsa Edom. Daud mengalahkan mereka. Sebuah pemberontakan pada zaman Salomo gagal, tetapi mereka lalu mendapatkan kebebasan setelah pecahnya kerajaan.
Kira-kira tahun 800 sM, mereka membayar pajak-bakti kepada bangsa Asyur. Di kemudian harinya mereka ditaklukkan oleh Nebukadnezar. Setelah Yerusalem hancur, mereka maju mendesak ke daerah utara. Di kemudian hari mereka ditundukkan oleh Yudas Makabe, dan Yohanes Hirkanus memaksa mereka disunat dan dimasukkan ke dalam bangsa Yahudi. Raja-raja Herodes umumnya keturunan Edom. Belakangan nama Edom jarang digunakan lagi karena mungkin sudah bercampur-baur dengan bangsa-bangsa lain. Demikian juga dengan bangsa Filistin yang diperkirakan punah mulai dari ditaklukannnya bangsa ini oleh raja Babel, Nebukadnesar berangsur-angsur hilang.
Tentara-tentara Filistea bertempur dengan 'bangsa-bangsa Pelaut' seperti nampak pada ukiran relief dalam kuil Medinet Habu (1191 sM).
III. FILISTEA
Daerah yg memakai nama Filistea, yg diambil dari Filistin, ialah pusat permukiman mereka. Di daerah inilah kelima kota Filistin yaitu Gaza, Askelon, Asdod, Ekron dan Gat termasuk daerah pantai yg sempit di sebelah selatan G Karmel, dan sebelah ke pedalaman sampai ke kaki pegunungan Yehuda. Kota-kota lain yg khas dihubungkan dengan orang Filistin dalam Alkitab ialah Bet-Sean dan Gerar. Tempat kelima kota Filistin itu belum ditentukan secara tepat (lihat nama-nama kota tersendiri).
IV. DALAM TULISAN-TULISAN UKIR
Pertama kali orang Filistin disebut dengan nama itu (prst) adalah dalam catatan tahunan Rameses III untuk thn ke-5 pemerintahannya (1185 sM) dan thn-thn berikutnya. Diukir di kuilnya untuk dewa Aman di Medinet Habu dekat Tebe. Tulisan ukir ini mencatat dia bertempur melawan orang Libia bersama beberapa suku bangsa yg umumnya dikenal sebagai 'Bangsa-bangsa Pelaut'. Salah satu di antaranya ialah orang prst. Suku-suku lain yg termasuk 'Bangsa-bangsa Pelaut' ini sudah disebut dalam tulisan ukir dari Merenptah, Rameses II, dan dalam Surat-surat Amama dari abad 14 (Luku, Serdanu, Danuna).
Gambar-gambar setengah timbul yg diukir dalam kuil di Medinet Habu, menunjukkan bahwa Bangsa-bangsa Pelaut itu tiba bersama keluarga mereka dan harta bendanya dengan memakai gerobak dan kapal. Sedang orang prst dengan kelompok lain yg akrab sekali dengan mereka, yaitu orang tkr (Ceker), dilukis dengan memakai hiasan kepala yg dibuat dari bulu, yg ditusukkan tegak lurus pada suatu pengikat yg mendatar. Lukisan kepala yg memakai hiasan demikian merupakan salah satu tanda dalam tulisan gambar pada sebuah cakram tanah liat, yg dijumpai di Faistos di Kreta, dan biasanya ditentukan berasal dari abad 17 sM.
Tulisan ukir Asyur menyebut Filistea sebagai daerah yg sering memberontak. Kejadian pertama. ialah dalam tulisan ukir Adad-nirari III (810-782 sM). Di situ Filistea disebut di antara sekian negara termasuk Israel, yg membayar upeti. Di kemudian hari Filistea atau kota-kotanya disebut dalam catatan tahunan Tiglat-Pileser III, Sargon dan Sanherib, biasanya untuk menyatakan bahwa suatu pemberontakan sudah ditindas.
Dalam setumpuk dokumen tulisan paku dari zaman pembuangan yg dijumpai di Babel, terdapat catatan-catatan tentang pembagian catu kepada orang-orang buangan. Di antaranya disebut orang-orang dari Filistin.
V. ARKEOLOGI
A. TEMBIKAR TANAH LIAT
Sejenis benda kerajinan tangan dari tanah liat ditemukan di berbagai tempat di Filistea, pada lapisan atas bertarikh akhir milenium 2 sM. Sejak inilah daerah dan zaman Filistin biasanya dihubungkan dengan kerajinan tangan itu sebagai berasal dari mereka. Dalam segi dekorasi mencolok keserupaannya dengan daerah Egea. Dan penggalian baru-baru ini di Enkomi dan Sinda di Siprus menunjukkan hasil kerajinan tanah liat setempat (± tahun 1225-1175 sM), yg digolongkan kepada zaman Mukenai Mycenae IIIC Ib, yg diturunkan dari barang-barang asli Egea, dan sangat mungkin merupakan perintis dari kerajinan tanah liat Filistin.
B. PETI MAYAT TANAH LIAT
Peti-peti mayat tanah liat, yg dihiasi gambar timbul wajah pada ujung sebelah kepala, ditemukan di Bet-Sean, Tell el-Far'a, Lakhis dan Transyordan, yg barangkali harus dihubungkan dengan peti-peti mayat serupa yg ditemukan di Mesir, terutama di Tell el-Yehudiyeh yg ada di Delta. Tanggal dan tempat penemuan mengisyaratkan peti-peti itu berasal dari orang Filistin, suatu pandangan yg ditopang fakta bahwa di bagian atas dari ukiran wajah itu terdapat beberapa garis tegak, yg mungkin menggambarkan hiasan kepala dari bulu seperti disebut di atas.
C. SENJATA-SENJATA
Gambar-gambar timbul yg ditemukan di Mesir memperlihatkan orang prst bersama orang Ceker dan Serdanu, diperlengkapi dengan tombak, perisai bulat, pedang dan belati bermata tiga. Mereka sampai di Palestina pada masa peralihan Zaman Perunggu ke Zaman Besi. Dengan demikian pernyataan Alkitab bahwa mereka menggunakan rantai tembaga membelenggu Sirnson (Hakim 16:21), adalah selaras dengan temuan arkeologi, karena menjelang zaman Saul daerah itu sudah menguasai industri besi.
VI. KEBUDAYAAN
Memang hanya ada sedikit data kebudayaan Filistin yg dapat membuktikan asal mereka adalah negeri asing, atau mereka terutama terhisab ke dalam kebudayaan Kanaan yg mengelilingi mereka.
A. PEMERINTAHAN
Kelima kota Filistin masing-masing diperintah oleh seorang Seren (Yosua 13:3; Hakim 3:3; 16:5,8,18,27,30; 1 Samuel 5:8,11; 6:4, 12, 16, 18; 7:7; 29:2, 6-7; 1 Tawarikh 12:19). Istilah ini mungkin berhubungan dengan tarwanas ('hakim') dalam Luwi (bahasa Het yg ditulis dengan hieroglif), dan dengan bahasa Yunani pra-Helenis (mungkin bh Indo-Eropa) tyrannos ('penguasa mutlak'). Arti persis dari "Seren" tak diketahui, tapi 'raja' dapat diterima.
B. BAHASA
Belum ada tulisan ukir Filistin yg ditemukan dan bh mereka tidak dikenal. Beberapa ahli menduga bahwa bh mereka diturunkan dari suatu bh Indo-Eropa pra-Yunani, dari daerah Egea. Barangkali kata-kata tertentu dalam Alkitab merupakan pinjaman dari bahasa Filistin, di antaranya hel(e)m kata untuk topi. Asal kata asingnya terdapat dalam ejaan-ejaan yg berbeda koha dan qoba, biasanya dianggap berasal dari orang Filistin. Kata lain yg cenderung dianggap oleh beberapa ahli berasal dari bh Filistin ialah 'orgaz', 'peti' (I Samuel 6:8, II, 15). Beberapa kata lain juga dianggap berasal dari bh Filistin, tapi para ahli tidak sepakat. Dan barangkali nama Akhis ('akhisy} sama dengan 'ksy, yg terdaftar sebagai nama kaftor dalam tulisan ukir Mesir zaman wangsa ke-I8. Suku kata terakhir dari nama Goliat mungkin sama dengan -wattassy atau -uattes pada nama-nama Luwi dan Lidia. Kecuali kata-kata yg sedikit ini, jelaslah bahwa orang Filistin menerima bh Sem dari bangsa-bangsa yg mereka taklukkan.
C. AGAMA
Pengetahuan tentang agama orang Filistin bergantung pada Alkitab. Ketiga allah mereka yg disebut Dagon, Asytoret dan Baal-Zebub berasal dari Asia Barat. Barangkali harus dianggap bahwa mereka menyamakan allah-allah mereka dengan yg mereka dapati di Palestina, dan mencocokkan agama mereka kepada agama yg sudah ada di sana. Penggalian di Bet-Sean mengisyaratkan bahwa kedua kuil yg ditemukan di sana nampaknya adalah milik Dagon dan Asytoret. Di situ digantungkan tanda-tanda kemenangan waktu menaklukkan Saul. Tapi tak satu pun dari kuil itu yg dapat dipastikan kuil orang Filistin. Mereka mempersembahkan korban-korban sembelihan (Hakim 16:23) dan membawa jimat jika berperang (2 Samuel 5:21).
VII. ASAL DAN PERANAN MEREKA
Jika dikumpulkan semua bukti yg ada, maka hampir dapat dipastikan bahwa orang Filistin datang langsung dari daerah Egea, walaupun mungkin tidak berasal dari sana. Ada ahli yg menyamakan nama itu dengan Pelasgoi, penduduk daerah Egea pra-Yunani, suatu pandangan yg lebih berbobot karena nama itu muncul dua kali dalam sastra Yunani, yg dieja dengan t dan bukan dengan g. Pandangan ini masih diperdebatkan, dan sekiranya pun diakui demikian, sebutan kuno tentang Pelasgoi masih terlalu kacau untuk menjernihkan pengertian.
Kelihatannya orang Filistin adalah salah satu dari bangsa pelaut, yg pada akhir milenium 2 meninggalkan daerah Egea, barangkali disebabkan datangnya orang Yunani. Mereka mengungsi melalui darat dan laut, sebagian melalui Kreta dan Siprus ke Asia Barat. Di sana mereka mencari tanah tempat berpijak. mula-mula sebagai tentara bayaran dari para firaun, raja-raja orang Het dan penguasa-penguasa Kanaan, dan kemudian sebagai pemukim yg terhisab dalam penduduk asli. Walaupun nama mereka bertahan beberapa abad, tapi orang Filistin yg terdapat dalam Alkitab dan orang Ceker yg menduduki daerah pantai yg berbatasan. dan mungkin bangsa-bangsa pelaut lainnya juga secara praktis menjadi orang Kanaan.
VIII. ORANG FILISTIN DALAM KITAB KEJADIAN
Karena bangsa Filistin tidak disebut dalam tulisan ukir di luar Alkitab sampai abad 12 sM, dan data-data arkeologi yg berkaitan dengan mereka tidak ada sebelum saat ini. maka banyak ahli kritik mencap ay-ay yg menyebut nama mereka pada zaman Bapak-bapak leluhur adalah anakronistik - hal yg tidak cocok tanggalnya dengan peristiwanya. Tapi dua pertimbangan melawan pandangan ini. Ada bukti bahwa perdagangan daerah Egea pada zaman Pertengahan Minoa II meluas secara besar-besaran (± tahun 1900-1700 sM). dan barang-barang industri buatan Egea atau barang-barang yg dipengaruhinya sudah ditemukan, berasal dari zaman itu di Ras Syamra di Siria, Hazor dan barangkali di Megido di Palestina, dan di Tod, Harageh, Lahun dan Abudos di Mesir.
Sangat mungkin sebagian besar barang dagangan ini mudah rusak, seperti tekstil umpamanya. Sebuah jenis hiasan berbentuk spiral yg tampil pada saat itu di Mesir dan Asia (Mari) menopang pendapat ini. Bukti yg lebih meyakinkan mengenai hubungan daerah Egea dengan Palestina terdapat pada sebuah lempeng dari Mari (abad 18) yg mencatat pengiriman pemberian-pemberian raja Hazor kepada Kaptara. Kedua, nama-nama (suku) bangsa dalam zaman kuno tidak dipakai dalam pengertian yg tepat sekali. Para anggota dari suatu kelompok campuran seperti bangsa pelaut, sangat mungkin tidak dibedakan dengan nama-nama khusus. Jadi alpanya suatu nama pada tulisan-tulisan ukir itu bisa saja berarti bahwa kelompok khusus yg dimaksud tidak cukup menonjol untuk disebut. Bangsa pelaut dan bangsa-bangsa yg mendahului mereka, yg berdagang dengan Asia Barat, datang bergelombang, dan yg paling dominan pada gelombang abad 12 ialah bangsa Filistin, justru muncul dalam sumber-sumber catatan. Tidak mungkin kelompok-kelompok kecil orang Filistin alpa di antara pedagang Egea dulu. Hanya memang tidak cukup menonjol untuk diperhatikan oleh negara-negara yg lebih besar.
IX. BANGSA PALESTINA MASA KINI
Sumber : http://commons.wikimedia.org/wiki/File: ... p_2007.gif
Kurang diketahui pasti apakah orang Filistin dalam Perjanjian Lama itu identik dengan orang Palestina dewasa ini, mungkin sama dan barangkali pula berbeda.
Ada pendapat bahwa Bangsa Arab Palestina yang sekarang ada di wilayah Palestina bukanlah keturunan bangsa Filistin. Karena bangsa filistin mulai punah sejak kekuasaan raja Babel, Nebukadnesar. Orang Palestina sekarang ini orang Arab/Semite (rumpun Shem) yang tinggal disana. Berikut ini adalah alasan-alasan yang mendasari pendapat tsb :
Meski sampai sekarang terdapat perseteruan antara Israel dan Palestina. Alkitab menulis bahwa bangsa Israel dalam "merebut tanah" (tanah perjanjian) itu bukan dari bangsa Palestina melainkan dari bangsa Kanaan dan nama awal wilayah tsb adalah Kanaan.
Ketika bangsa Ibrani datang dari Mesopotamia dan bangsa Filistin dari dari Laut Tengah / Mediterania, bangsa Kanaan akhirnya punah. Dengan berbagai perang, bangsa Filistin itu akhirnya dikalahkan dan diusir ke utara oleh bangsa Israel.
Wilayah itu kemudian dibagi dua menjadi wilayah Yudea dan Samaria (kerajaan Israel pecah menjadi 2). Kemudian, ketika raja Nebukadnesar dari Babel menginvasi wilayah tsb, wilayah dikuasai Yahudi. Yahudi akhirnya merebut kembali kemerdekaan mereka dari dinasty Seleucid Syria keturunan Yunani di sekitar 160 sM hingga kedatangan Romawi. Kaum Yahudi kemudian memberontak melawan penjajah Romawi di pertengahan abad ke 1 M dan kalah. Pemberontakan kedua dilakukan Simon Bar Kokhba adi awal abad ke 2 M dan kembali berhasil dikalahkan. Pada tahun 135 M Tinneius Rufus, orang Romawi gubernur Yudea, membersihkan bukit Bait Allah sebagai tanda kehancuran totas Yerusalem. Romawi mengusir semua orang Yahudi dari wilayah Yudea dan Samaria dan mengganti nama wilayah tsb menjadi PALESTINA. Kerajaan Romawi sengaja menggunakan nama "Palestina" karena bangsa Filistin dulu adalah musuh keturunan bangsa Ibrani yaitu Israel.
Kemudian orang-orang keturunan Arab baru memasuki wilayah tsb pasca Era Muhammad di abad ke 7 M. Bangsa Arab menguasai wilayah tsb hingga kemudian wilayah tsb menjadi wilayah mayoritas keturunan Arab. Kemudian mereka disebut "Arab-Palestina".
Pada tahun 1099-1118 tentara Perang Salib menaklukkan Yerusalem dan mengubah 'Dome of the Rock' menjadi gereja Kristen dan Mesjid Al-Aqsa sebagai markas tentara. Kemudian Sultan Saladin pada tahun 1187 menaklukkan Yerusalem untuk orang Islam dan Sultan Sulaiman yang perkasa memperbaiki 'Dome of the Rock' pada tahun 1537.
Pada tahun 1917-1948 Yerusalem ditaklukkan oleh orang-orang Inggris dan berakhir dengan pemberian kemerdekaan kepada Israel pada tanggal 14 Mei 1948, tetapi jalan masuk ke Tembok Barat atau bukit Bait Allah masih tertutup bagi mereka. Setelah Israel merdeka di tahun 1948, pada tahun 1958-1964, Mesir, Yordania, Arab Saudi menanggung perbaikan 'Dome of the Rock.' Peristiwa penting lainnya adalah ketika pada tahun 1967 dalam 'Perang 6 Hari', Israel membebaskan Bukit Bait Allah. Peristiwa ini membangkitkan kembali harapan orang Israel untuk membangun kembali bait Allah, tetapi hal ini kandas karena jendral Moshe Dayan memerintahkan penurunan bendera Israel dari 'Dome of the Rock.'
Demikianlah 'tanah Kanaan' itu senantiasa menjadi kancah peperangan antara Israel dan Palestina masa kini dalam perebutan wilayah bagi masing-masing pihak yang berseteru.
Yahudi/ Israel masa kini tidak identik dengan Kristen dan Palestina pun tidak identik dengan Islam. Mayoritas Israel adalah Yahudi dan 'sebagian kecil' Yahudi adalah Kristen. Israel sebagian kecilnya penduduknya adalah juga Arab Muslim (warga Arab-Israel) 16%.
Palestina sebagian besar adalah beragama Islam dan sebagian kecilnya adalah Kristen-Arab Palestina. Di daerah Betlehem, hampir 30 persen penduduknya adalah Palestina Kristen atau Katolik. Di era kepemimpinan Yasser Arafat alm. ada seorang tokoh yang bernama Hanan Asrawi, ia adalah jurubicara Palestina yang kondang, ia beragama Kristen.
Keturunan Arab juga ada yang beragama Kristen. Sejarah mencatat : Eusebius menulis bahwa di abad ke-3 Masehi sudah ada dua bishop di Arab bernama Beryllus dan Maximus. Tokoh sejarah lain mengatakah sudah ada yang mati sahid di Arab demi Yesus Kristus. Di abad ke-4 sudah ada wakil dari Arab yang hadir di konsili Nicea. Tentu saja Yesus Kristus yang dalam bahasa Aram disebut Yesua Ha Mesiha dan bahasa Arab 'Isa Al Masih pun sudah dikenal di sana.
Jangan dilupakan bahwa ada orang Arab di Yerusalem saat terbentuknya gereja perdana.
* Kisah Para Rasul 2:11
"baik orang Yahudi maupun penganut agama Yahudi, orang Kreta dan orang Arab, kita mendengar mereka berkata-kata dalam bahasa kita sendiri tentang perbuatan-perbuatan besar yang dilakukan Allah."
Di era Yesus Kristus tepatnya di zaman para rasul sudah ada orang Arab di Yerusalem, diperkirakan ada di antara mereka yang bertobat, bahkan rasul Paulus pernah "menginjil" ke tanah Arab.
* Galatia 1:17
"juga aku tidak pergi ke Yerusalem mendapatkan mereka yang telah menjadi rasul sebelum aku, tetapi aku berangkat ke tanah Arab dan dari situ kembali lagi ke Damsyik."
Jadi konflik yang terjadi antara Negara Israel dan Palestina di masa kini tsb tidak dapat dikatakan sebagi konflik agama, karena kelompok Kristen Palestina pun ambil bagian dan bahkan menjadi orang-orang penting bagi kemerdekaan Palestina. Konflik Israel-Palestina sepenuhnya adalah perang wilayah.
KEPUSTAKAAN.
- R.A. S Macalister, The Philistines, Their History and Civilization, 1914;
- W.F Albright, Annual of the American Schools of Oriental Research, 12, 1932, hlm 53-58;
- E Grant, Journal of Biblical Literature, 55, 1936, hlm 175-194;
- O. Eissfeldt dalam RE 38, 1938, 2390-2401;
- A.H Gardiner, Ancient Egyptian Onomastica, Text, 1, hlm 200-205;
- V Georgiev, Jahrbuch fur Kleinasiatische Forschung, I, 1950, hlm 136-141;
- J Berard, Revue Biblique, 37, 1951, hlm 129-142;
- T Dothan, Antiquity and Survival, 2, 1957, hlm 151-164;
- G.E Wright, Biblical Archeologist, 22,1959, hlm 54-56;
- T.C Mitchell, Archeology and Old Testaments Study, hlm 404-427;
- K.A Kitchen, People of Old Testament Tomes, hlm 53-78.
- Ensiklopedia Alkitab Masa Kini, Vol 1, Yayasan Komunikasi Bina Kasih, Jakarta, 1993, hlm 310-313.
- Ensiklopedia Alkitab Masa Kini, Vol 2, Yayasan Komunikasi Bina Kasih, Jakarta, 1993, hlm 190 - 192.
Artikel terkait :
- NEGERI PALESTINA, di negeri-palestina-vt1672.html#p6647
- EDOM, di edom-vt411.html#p844
- ILMU BUMI PERJANJIAN LAMA, di ilmu-bumi-perjanjian-lama-vt1673.html#p6648
sumber:
http://www.sarapanpagi.org/palestina-vt414.html
Komentar
Posting Komentar